Reset

fiuuh..
beberapa pekan kemarin membuat saya ngos-ngosan. Kalau sudah dikejar sama yang bertanda kutip  ya begini deh. Bolos dari kegiatan pekanan saya di Pengajian Anak (maafkaan), cancel les biola dua pertemuan berturut-turut, ngelab sampai malam hampir setiap hari yang disambil submit lamaran kerja juga. 

Dan hari itu pun tiba, Kamis jam 12 siang. Saatnya meeting dengan sang Bapak, saya berdoa dan juga meminta doa kepada orangtua saya semoga hasilnya lancar. Alhamdulillah atas karuniaNya, dapat acc dari sang Bapak to wrap all this up. Sang Bapak ini baik banget juga ya kalau saya ingat-ingat kebaikannya :) (maklumi saja ke-direct-annya ya Na da orang Belanda mah gitu hehe) Ngomong-ngomong soal ke-direct-an orang Belanda, ada artikel dari kampus lho yang ngebahas itu, bisa dilihat disini ya hehe : When Dutch 'directness' hurts

Terimakasih ya Alloh saya punya kolega yang baik, yang sangat mensupport saya, yang sempat mengetuk pintu ruangan saya dan menanyakan bagaimana keadaan saya setelah hari Kamis jam 12 dan kemudian memeluk saya.
Terimakasih ya Alloh saya punya kolega yang baik, yang memberi saya coklat bentuk telur dan membantu saya membuat bar plot dengan software Origin dan mesupport saya.
Terimakasih ya Alloh, saat saya pulang ke rumah, anak berkata "Ibu, capek ya? sini bu mau diakeup sama aku? mau ya." (akeup = tangkeup, bahasa Sunda, artinya peluk). Ma sya Alloh..
Terimakasih ya Alloh, atas suami yang supportif walapun saya tahu suami saya juga punya pressure yang sama, namun dia kok piawai sekali ya menyembunyikan itu demi istrinya :') 

gambar dari sini

Deep breath, weekend ini saatnya me time! Kalau umpama laptop mah ceritanya saya mau direset dulu sebelum ke pertarungan selanjutnya. 

Let's say Alhamdulillaah...

Tuh kan kalau sudah ditulis mah.. see? Alloh Maha Baik kan, Na? :')

Bakery Style Chocolate Muffins

Ceritanya pagi-pagi habis bangun tidur saya mau menghabiskan stok buttermilk tapi kok bingung ya mau dibuat apa.. Kalau diminum langsung, duh gak begitu doyan. Kalau dibuat cupcake, hmm.. hawa-hawanya lagi gak mau bikin frosting hehehe..

Baiklah, kalau gitu buat muffin saja :D Setelah cari-cari resep lain, akhirnya saya berlabuh ke resep ini. Teksturnya empuk, tidak begitu manis, dimakan sebagai sarapan dan jadi teman minum susu buat anak. Nyaam.. Buatnya juga mudah, tanpa mixer, aduk sebentar, jadi deh! 
Yuk langsung intip resepnya!

Bakery Style Chocolate Muffins

Bahan kering:
- 280 gram tepung terigu
- 80 gram coklat bubuk 
- 2½ sendok teh baking powder
- ½ sendok teh baking soda
- ½ sendok teh garam 
- 250 gram gula pasir
Bahan basah:
- 2 butir telur
- 240 mL buttermilk
- 55 gram mentega, lelehkan
- 60 mL minyak sayur 
- 2 sendok teh kopi instan
- 1 sendok teh ekstrak vanilla
Untuk taburan :
Coklat chip dan almond secukupnya

Baca juga : Cara Membuat Buttermilk Sendiri

Cara membuat :
1) Panaskan oven suhu 170 derajat celcius. Siapkan cetakan muffin, sisihkan.

2) Campur semua bahan kering dalam satu wadah dengan whisk. Aduk. 

3) Campur semua bahan basah dalam satu wadah. Aduk rata.

4) Tambahkan campuran bahan kering ke campuran bahan basah. Aduk dengan spatula atau sendok kayu. Jangan sampai overmix ya, cukup hingga adonan rata saja.

Konsistensi Adonan
5) Masukkan adonan ke dalam cetakan 3/4 penuh (saya menggunakan ice cream scoop). Panggang selama 18 -20 menit (atau lakukan tes tusuk dengan tusuk gigi)

6) Angkat dan dinginkan.

Fresh from the oven! :)

It's soooo yummy!
Happy baking! 😃

Waktu sholat di Negeri 4 Musim



Tulisan ini dibuat untuk setoran tulisan minggu ke-10 #1minggu1cerita dengan tema Perubahan.

Salah satu karunia Alloh yang saya peroleh selama tinggal di Belanda adalah menikmati rasanya berada di negeri 4 musim. Kira-kira di Belanda waktu musim dingin adalah Januari - Maret, Musim semi saat bulan April - Juni, Musim panas ketika bulan Juli – September dan musim gugur sekitar bulan Oktober - Desember.
Four seasons of Fort Bourtange, Groningen, Netherlands,
this pic is taken from here

Indah ya. Ma sya Alloh.. 

Selain perubahan musim, ada 'sesuatu' lainnya yang selalu berubah lho yaitu waktu sholat yang selalu berubah hampir setiap harinya. 
Awal waktu sholat Dzuhur adalah ketika matahari telah bergeser dari tengah langit menuju arah tenggelamnya. Waktu sholat Ashar adalah waktu sore hingga matahari memerah yaitu akhir dari dalam sehari. Awal waktu sholat maghrib adalah ketika matahari telah tenggelam hingga matahari benar-benar tenggelam sempurna dan waktu sholat ‘Isya’ adalah saat awal langit mulai gelap (setelah maghrib) hingga sepertiga malam yang awal. Untuk sholat Subuh, dimulai sejak terbitnya fajar kedua/fajar shodiq (cahaya putih yang memanjang di arah ufuk, cahaya ini akan terus menerus menjadi lebih terang hingga terbit matahari.) Dikutip dari link https://muslim.or.id/6258-waktu-waktu-shalat.html. Lebih lengkapnya bisa dilihat di sana ya :)

So basically it depends on the daylight. 

Mau tahu lebih detail tentang jadwal sholat di sini? Berikut adalah jadwal-jadwal sholat yang saya ambil dari (salah satu) Mesjid di Groningen. Keterangan gambar-gambar di bawah. 
Ischa : waktu Isya. Maghrib : waktu maghrib. Assr : waktu Ashar. Zuhr : waktu Dzuhur. Fadjr : waktu Subuh

Jadwal Sholat Bulan Juni (Akhir musim Semi menuju musim Panas) 
Foto Moskee Groningen.
Jadwal sholat bulan Juni
Coba kita lihat polanya.. Semakin hari waktu sholat Subuh menjadi semakin awal (sampai tanggal 23 saja lalu mundur lagi menjadi semakin siang) dan sholat Maghrib serta sholat Isya semakin malam. Sebagai contoh, kita lihat saja tanggal 21 Juni, waktu Isya pukul 00:08 dan waktu Subuh pukul 03:09.

Jadwal Sholat Bulan Oktober (Musim gugur)

Foto Moskee Groningen.
Jadwal sholat bulan Oktober
Karena mulai masuk musim gugur, maka lamanya waktu terang pun semakin memendek sehingga kalau kita lihat polanya, waktu sholat Maghrib dan Isya menjadi semakin awal dan sholat subuh menjadi semakin siang. Pola yang sama juga bisa di lihat di bulan November di bawah.


Foto Moskee Groningen.
Jadwal sholat bulan November
Jadwal sholat bulan Februari (peralihan dari musim dingin ke musim semi)

Foto Moskee Groningen.
Jadwal sholat bulan Februari

Datangnya bulan Maret, musim berganti dan daylight pun semakin lama.

Foto Moskee Groningen.
Jadwal sholat bulan Maret dari sini

Perubahan jam sholat yang sedemikian dinamis ini tentu saja membuat kita harus dapat menyesuaikan diri setiap hari. Dari yang paling dasar saja deh yaitu waktu bangun pagi dan waktu harus tidur. Bagi saya yang awalnya terbiasa dengan daylight di Indonesia yang cenderung konstan, saya cukup ngos-ngosan juga di awal. Peralihan dari musim gugur ke musim dingin adalah waktu yang sangat melenakan. Kenapa? Kalau kita lihat di jadwal sholat saat bulan November subuhnya jam 06:30 pagi dan isya jam 19:30.  Dengan kata lain, bisa aja kan bangun "siang" ritme Indonesia alias jam 6.00 misalnya tapi itu belum masuk subuh lho hehehehe. Nah... kuncinya jangan sampai terlena dengan ini karena kalau sudah kebiasaan, malah jadi sulit untuk membiasakan bangun lebih awal di bulan-bulan berikutnya yang Subuhnya semakin awal juga 😲 

Ramadhan pun cukup menantang karena jatuh pada musim panas (dalam beberapa tahun terakhir dan ke depannya). Gap dari jadwal sholat Isya dan Subuh yang tidak terlalu lama (hanya beberapa jam saja) membuat waktu tidur pun harus diatur sedemikian rupa agar tidak ketinggalan sholat subuh dan juga waktu sahur dong mengingat waktu shaum yang cukup lama. 

Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan... (QS 35. Faathir 13)
Kutipan dari Al-Qur'an, Alloh memasukkan waktu malam ke dalam siang dan waktu siang ke malam.. Bukankah itu waktu winter dan waktu summer? Ma sya Alloh :') Semoga kita semua dapat lebih mampu mentafakkuri dan lebih mensyukuri karunia Alloh dimana pun kita berada. Aamiin :)