Diary + Planner + Organizer = Bullet Journal

Halo semuanya..
Ma sya Alloh, ini sudah postingan ketiga untuk hari ini hehehe..Dinara tidur cepat, jadi saya bisa me time lebih lama deh :) 

Dua bulan yang lalu saya terkena burn-out yang cukup parah. 
"Duh kok eksperimen ini belum ya, perlu kontrol tambahan. Oh iya, course itu tempatnya dimana ya. Loh bentar-bentar, jadwal vaksinasi Dinara tuh minggu depan atau minggu depannya lagi sih. Menu hari ini semur telur eh tapi kemarin harusnya beli telur kan stoknya habis."
My head was spinning and spinning dan banyak hal yang berseliweran di kepala. Familiar dengan situasi di atas? Kalau iya, tos dulu dong. hehe.

All right, Alhamdulillah kini situasi seperti itu tereduksi karena dibantu oleh bullet journal. Apa sih bullet journal itu? Supaya lebih afdhol, penjelasannya langsung dari pencipta metode ini, bisa dilihat di video di bawah ini ya! :)


Yap, bullet journal ini sangat membantu saya dalam perencanaan kegiatan, hobi dan habit saya. Saya pun menulis semua ide dan catatan-catatan penting disini agar semua terlokalisasi (tsah) dan tidak tercecer.

I'm not a fan of doodling, or drawing. I'm not that good at hand-lettering either, tapi saat membuat template menjadi hal yang saya tunggu-tunggu (template weekly atau monthly), karena saya senang sekali membuat dekorasi templatenya dengan warna-warna, stiker (kadang saya pakai stiker punya Dinara hehehe) dan juga washi tape kesukaan saya. Setiap selesai mengerjakan dan melihat kertas yang warna-warni, ada rasa senang. It's kind way of stress release as well for me.

Untuk template, saya biasanya mencari referensi di youtube atau Instagram. Cari saja dengan tag #bulletjournal, banyaaaaak sekali template yang bagus banget. Mulai dari yang minimalis sampai yang kompleks hehe.





Setelah dua bulan menggunakan bullet journal, saya bisa men-track amalan harian dan amalan sunnah untuk perbaikan spiritual saya, hobi baking, melihat progress latihan biola (seperti yang saya tulis disini), blogging, sampai jadwal maskeran dan benang gigi (haha!!) Dengan mudah saya bisa mengevaluasi apa saja yang telah dilakukan dalam satu bulan kemarin, dan apa yang perlu dilakukan untuk perbaikan di bulan berikutnya. Alhamdulillah, I feel more organized and energized.

Semoga ini bermanfaat juga untuk teman-teman ya :)

Hari terakhir di daycare KITS

Halo semuanya :) Apa kabar? Semoga dalam keadaan sehat ya..

Anakku sudah 4 tahun, sudah besar... saatnya masuk Basisschool dan lulus di Daycare, yeay! 

Di hari terakhir ini diadakan acara farewell :) Dinara menyiapkan bingkisan untuk teman-teman di kelasnya berisi buku mewarnai, spidol warna dan juga buku stiker mini. Dimana belinya? Oh tentu saja di toko Action kesayangan kita semua (eh, kita? saya aja kali ya.. ;P)

Siap membuat bingkisan :)





Sedangkan untuk guru-gurunya, Dinara dan orangtuanya buatkan prakarya. Dinara mewarnai huruf-huruf dan menempelkannya di kertas, ditambah foto dan stempel 'Thank You' .


Begini hasilnya.. Kami membuat 8 buah prakarya dengan nama masing-masing guru

Di balik layar HAHAHA

Selain itu, Dinara request dibuatkan cupcake coklat Ibunya. okeydokey, anything for you deh, Neng.. :)

Resep bisa dilihat disini ya :)



Siap dibawa :)

Jujur saja saya gak bisa menahan tangis ketika hari itu. KITS sudah seperti rumah kedua bagi Dinara, Dinara sudah berada disana sejak bayi (umur 5 bulan). Salah satu gurunya pun ikut menangis haru. Yah, kita jadi menangis berjamaah deh :') 



Thank you KITS for these 3.5 years.. :') 
We gaan jullie missen!

Flashback : survey sekolah anak

Halo semuanya. Entah angin dari mana tiba-tiba moodnya ingin menuliskan ini.
Flashback ke kira-kira 9 bulan yang lalu dimana kami melakukan survey untuk sekolah Dinara. Di Belanda, ketika anak berumur 4 tahun, anak sudah bisa masuk sekolah dasar atau yang disini disebut Basisschool. Kelas 1 disini setara dengan TK A.

Secara umum sekolah disini kualitasnya merata, bagus semuanya. Hanya saja setiap sekolah memiliki metode yang berbeda-beda. Misalkan sekolah A metode yang digunakan adalah Montessori, sekolah B menggunakan metode Dalton, dan yang lainnya.

Sebelum mengunjungi sekolah, kami membuat janji terlebih dahulu melalui e-mail. Alhamdulillah, sambutannya sangat baik. Tentu saja saya menyiapkan pertanyaan-pertanyaan :) Saya tulis pertanyaan-pertanyaan saya disini ya untuk keperluan survey sekolah Dinara nantinya di Indonesia hehehe..

1. Misi dan visi sekolah
2. Apakah ada syarat atau ketentuan khusus bagi anak untuk masuk ke sekolah ini?
3. Ada berapa anak dalam satu kelas?
4. Bagaimana sistem di sekolah?
5. Apa saja aktivitas anak nanti selama di sekolah?
6. Bagaimana cara guru mengevaluasi anak?
7. Berapa biaya sekolah?
8. Bagaimana sistem keamanan di sekolah?
9. Bagaimana cara sekolah mengajarkan disiplin pada anak?
10. Apakah akan ada kegiatan di sekolah yang bisa membuat anak berani tampil, misal pentas seni dll?

Banyak juga ya, belum ditambah dengan pertanyaan lanjutan ketika percakapan berlangsung tapi ada beberapa pertanyaan yang sudah duluan dijawab oleh pihak sekolah sebelum saya tanyakan :)

Alhamdulillah.. Mudah-mudahan bermanfaat juga bagi teman-teman :)

week #4 - week #5 no violin lessons

Hello there! 
another update for the violin progress :) 
So, a week ago... I was not able to come to the violin lesson because I had a meeting with my supervisor. Thank God, the meeting was nice & run smoothly :) and Thank God, on that week I managed to keep practicing, and the good thing is.. I reached my goal, Alhamdulilah. I was super ready to play two songs in front of my teacher for the next lesson. 

Apparently.... on Monday morning (which was two days ago), I received a message that my teacher was ill. So, again, no lesson.. 

Anyway, maybe it is a sign that I should do more preparation for my holiday :) 
It's time for a break until the first week of January!  I wish you all have a nice holidays!

Listened to : Itzhak Perlman - Schinder's List
yes, this song is already in my songlist, hope I could play this one day :)

:)

this picture is taken from here

Dinara (dan saya) membuat Brownies Red Velvet ;)

Halo semuanya! :) 
Ma sya Alloh, Dinara senaaang sekali membantu saya membuat kue. Kali ini kami membuat Brownies Red Velvet. Resep ini sebenarnya sudah pernah saya share di blog ini, namun takarannya masih dalam takaran cup. Disini saya tuliskan dalam takaran gram dan juga step-stepnya ya.. 
Let's jump right in :)

Bahan-bahan untuk Brownies:
- 110 gram mentega, suhu ruang
- 2 butir telur
- 200 gram gula pasir
- 1/4 sendok teh garam
- 100 gram tepung terigu
- 2 sendok makan coklat bubuk
- 1 sendok teh cuka apel (kalau tidak ada cuka apel, cuka masak pun tidak apa-apa 😊)
- 1 sendok teh ekstrak vanila
- 1/2 - 1 sendok makan pewarna makanan merah

Bahan-bahan untuk lapisan cream cheese: 
- 200 gram cream cheese
- 3 sendok makan gula pasir
- 1 butir telur
- 1/2 sendok teh ekstrak vanila

Cara membuat: 

1) Panaskan oven pada suhu 160 derajat Celcius.

2) Kocok mentega dan gula menggunakan mixer dengan kecepatan tinggi hingga lembut

tetep gaya dulu ya, Neng >.<

3) Tambahkan telur, kocok hingga rata


4) Kemudian, tambahkan coklat bubuk dan garam, aduk hingga rata

what a grin! 😁
5)  Masukkan cuka, dan pewarna merah. Aduk.

6) Tambahkan tepung terigu, aduk rata dengan menggunakan spatula. 
Ada yang keukeuh ingin pakai measuring cup


aduk aduk.. jangan sampai overmix ya, teman-teman ;)
7) Tuang adonan ke dalam loyang yang sudah dialasi kertas roti. Sisakan kira-kira 3 sendok makan adonan untuk membuat marble di atas lapisan cream cheese. Sisihkan.

8) Dalam wadah lain, kocok cream cheese, gula dan telur. Aduk rata dengan menggunakan whisk.

"Kita tambahkan cream chesse ya, Bu!"


9) Tuangkan lapisan cream cheese di atas adonan brownies, ratakan. Kemudian, sendoki sisa adonan brownies sedikit demi sedikit di atas lapisan cream cheese hingga adonan habis.


10) Lalu, buat efek marble (saya menggunakan pisau roti)



11) Panggang adonan selama 30 menit atau lakukan tes tusuk.

12) Keluarkan loyang dari oven, dinginkan terlebih dahulu hingga suhu ruang sebelum disajikan :) 

tadaaaa! Setelah dipotong malah ga kefoto >.<
Alhamdulillah.. Happy baking! 😊

Source : Red Velvet Brownies - Laura Vitale

Brownies Fudgy

Ibu: "Dinara mau bikin kue apa?"
Dinara: "Brownies!"
Ibu: "Brownies apa? Yang merah atau yang coklat?"
Dinara: "yang coklat!!"
Ibu : "Yuk kita bikin yuk"


Brownies Fudgy 

Bahan-bahan:

- 142 gram mentega, suhu ruang
- 200 gram coklat blok, lelehkan
- 200 gram gula pasir
- 1/4 sendok teh garam
- 1 sendok teh ekstrak vanila
- 1 sendok makan coklat bubuk
- 2 butir telur
- 1 sendok teh kopi bubuk yang dilarutkan dengan 2 sendok makan air hangat
- 85 gram tepung terigu
- Almond secukupnya

Baca Juga : Cakey Brownies

Cara Membuat:
1) Panaskan pada suhu 160 derajat Celcius. Siapkan loyang brownies, alasi dengan kertas roti
2) Di dalam wadah besar, kocok mentega dan gula dengan menggunakan whisk
3) Tambahkan telur satu per satu, aduk rata
4) Tambahkan coklat bubuk, coklat leleh, garam, dan ekstrak vanilla, aduk rata
5) Tambahkan kopi yang sudah dilarutkan, aduk hingga rata
6) Tambahkan tepung terigu, aduk dengan spatula hingga rata, jangan sampai overmix ya..


7) Tuangkan adonan ke dalam loyang. Taburkan almond di atasnya


8) Panggang selama 40-45 menit, atau lakukan tes dengan tusuk gigi

9) Dinginkan dahulu selama kurang lebih 5-10 menit

10) Potong dan sajikan :)


Mudah sekali kan membuatnya? No mixer, tinggal aduk-aduk, panggang, lalu jadi deh hehe :)
Happy baking! ☺

Source: Brownies Fudgy - Laura Vitale

Star Wars in Concert - Nederland Philharmonic Orchestra

Alhamdulillah Alhamdulillah.. Praise to Allah, finally one of my dream came true.. :) 

This concert was held a week ago. I would like to thank my lovely husband for taking care of Dinara during the concert. Yeah, she does not like anything that has a big sound and a little light. So I went there with my friend, Danae! thank you for saying "let's go" :)


the Force was with us!


Epic opening! The conductor was wearing Darth Vader suits and lighter saber for his stick!



Song lists:
- The Imperial March
- 20th Century Fox Theme (variation)
- Star Wars Main Title / Rebel Blockade Runner
- Yoda's Theme
- The Asteroid Field (variation)
- Walkürenritt (Richard Wagner)
- Rey's Theme
- March of the Resistance
- The Jedi Steps and Finale
- Battle of the Heroes
- Mars, the Bringer of War
- Rebel Blockade Runner
- Duel of the Fates
- Scherzo for X-Wings
- Princess Leia's Theme
- Throne Room and End Title



It's also available on youtube!

Alhamdulillah. Thank you, Nederland Philharmonic Orchestra for the unforgettable night :)

Week #3 practice in the.... kitchen?

3rd week already! 

To be "istiqomah" or consistent practicing 4 days in a week is quite hard for me.  
Somehow I felt so tired in the evening after I worked in the lab. And yes, something unexpected also happened.. like last Sunday, I need to go to Amsterdam for an urgent meeting, etc etc... 

I tried to practice after 10 am in my day-off or before 9 pm in the evening on weekdays. But, imperfect condition happened. Apparently last week my free time was only before the sunrise!! I'm afraid I disturb my neighbor if I do practice in my room. 

So then... practicing in my kitchen was my only option! :) 


I don't have a music stand, so a cookbook stand also works fine for now ;)

Anyway, my goal this week: 3rd finger practice in all string (and more reading music notes!!) I hope soon I could get used to reading it. Wish me luck! 

Groningen, December 5th 2017 
Amalina

Mengurus Pencatatan Kelahiran Anak di Luar Negeri : dari Akte di Belanda sampai Kartu Keluarga di Indonesia

Halo semuanya.. 
Apa kabar? Semoga sehat selalu ya.. 
Kali ini saya ingin berbagi pengalaman kami mengurus pencatatan kelahiran anak di Belanda, tepatnya di kota Groningen, dimulai dari yang paling awal yaitu Akte kelahiran, sampai nama anak masuk ke Kartu Keluarga di Indonesia. 

Tulisan ini saya bagi dua bagian yaitu Administrasi di Belanda dan Administrasi di Indonesia. Saya tuliskan per point saja ya.

ADMINISTRASI DI BELANDA

1. Akte kelahiran
Detail pembuatan akte dan juga dokumen lain seperti Paspor dan Verblijf /Residence Permit sudah saya tulis di postingan yang berbeda. Saya sertakan linknya di bawah ini ya. 


2.  Legalisasi akte lahir di Kementrian Luar Negeri Belanda
Tujuannya adalah agar akte tersebut dapat dilegalisir oleh KBRI untuk kemudian bisa digunakan di Indonesia.

Syarat yang diperlukan : 
- Dokumen asli yang akan dilegalisir
- Siapkan Paspor dan residence permit orang tua untuk data diri bila diperlukan

Lokasi: Legalisation Desk Kementrian Luar Negeri Belanda.

Update : per 2 Maret 2018, alamat Kementrian Luar negeri Belanda untuk legalisasi dokumen dipindah ke Rijnstraat 8, Den Haag.



Kapan: Sebaiknya segera dilakukan karena ada batasan “umur” dokumen yang akan dilegalisir, terhitung dari sejak dokumen tersebut ditandatangani. Kalau tidak salah batasan umur dokumen adalah 6 bulan, cmiiw. Kalau melewati batas waktu tersebut, maka kita harus meminta kembali salinan akte ke Gementee dan harus mengeluarkan biaya lagi untuk itu. 
Berapa lama: Langsung selesai hari itu juga bila dokumen diserahkan sebelum jam 11:30. 
Jam buka kantor dari 09:00 sampai 12:30.
Catatan: Legalisasi disini adalah dengan cara men-cap/stempel dan mendatangani dokumen tersebut di halaman belakangnya.
Biaya: 10 Euro per dokumen
Untuk informasi yang lebih lengkap, silahkan bisa dicek lagi sini :  https://www.government.nl/ministries/ministry-of-foreign-affairs/contact


3. Legalisasi akte lahir di KBRI
Tujuannya adalah agar akte tersebut bisa digunakan di Indonesia.
Syarat yang diperlukan:
- Dokumen asli dan fotokopinya. Dokumen tersebut sudah dilegalisir Kemenlu Belanda.
- Paspor dan residence permit orang tua.
Penyerahan dokumen pukul 09:00-12:00, pengambilan dokumen pukul 11:00-12:00.
Kapan: Sebaiknya langsung dilakukan setelah legalisir di Kemenlu Belanda karena masih sama-sama di Den Haag. Dokumen bisa selesai saat hari itu juga. 
Catatan: Legalisasi dengan cara men-cap/stempel dan mendatangani dokumen tersebut di halaman belakangnya.
Biaya: 25 Euro per dokumen
Untuk informasi yang lebih lengkap, silahkan bisa dicek lagi sini: http://www.ina.indonesia.nl/index.php/pelayanan-wni/pelayanan-kekonsuleran

Halaman belakang Akte Bahasa Internasional yang sudah dilegalisir

4. Surat bukti pencatatan kelahiran anak di Luar Negeri dari KBRI
Tujuan surat ini adalah sebagai dokumen pelengkap untuk akte yang sudah ada. Kadang beberapa institusi di Indonesia meminta dokumen ini, selain akte asli, sebagai persyaratan administrasi untuk anak-anak yang lahir di luar negeri.
Syarat yang diperlukan:
- Akte lahir yang sudah dilegalisir sesuai point 3
- Paspor orang tua dan anak
- Residence permit orang tua dan anak
- Uittreksel basisregistratie personen (surat keterangan sebagai penduduk, diperoleh dari Gementee)

Berapa lama: 1 hari kerja (mungkin bisa ditunggu kalau pakai alasan Groningen kan “jauh” dari Den Haag? hehe…)
Biaya: Gratis

Sudah? Yap! Administrasi di Belanda selesai sampai disini. Selagi masih di Belanda, akan lebih baik dituntaskan semua ya supaya ketika pulang ke Indonesia, semua dokumen lengkap dan urusan bisa diselesaikan dengan lancar :)

ADMINISTRASI DI INDONESIA

1. Surat Pelaporan Kelahiran Luar Negeri
Pemerintah Indonesia seharusnya tidak mengeluarkan lagi akte lahir untuk anak yang lahir di luar negeri. Sebagai penggantinya, “surat pelaporan kelahiran luar negeri” ini wajib dimiliki untuk melengkapi akte lahir yang sudah ada.

Syarat yang diperlukan:
- Mengisi formulir pelaporan kelahiran luar negeri, diperoleh di disdukcapil setempat
- Dokumen asli dan fotokopi akte lahir anak
- Dokumen asli dan fotokopi surat bukti pencatatan kelahiran di Luar Negeri dari KBRI
- Dokumen asli dan fotokopi kartu keluarga orang tua
- Dokumen asli dan fotokopi KTP elektronik orang tua
- Dokumen asli dan fotokopi surat nikah/cerai orang tua
- Dokumen asli dan fotokopi seluruh halaman paspor orang tua dan anak

Lokasi: Dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten/kota sesuai domisili orang tua
Kapan: Setelah anak berada di Indonesia (untuk liburan ataupun back for good).
Sebaiknya segera dibuat untuk mempermudah urusan administrasi anak ke depannya.
Berapa lama: 5 hari kerja
Biaya: Gratis menurut referensi (liat dibawah). Akan tetapi, waktu kami mengurus ini sekitar akhir tahun 2015, kami dikenakan biaya sebesar 100 ribu rupiah.

Sumber: http://disdukcapil.bandung.go.id/?cont=layanan/layanan

Laporan Kelahiran dari Disdukcapil Pemkot Bandung

2. Memasukan Nama Anak ke dalam Kartu Keluarga
Syarat yang diperlukan: 
a. Surat pengantar dari RT setempat dan ditandatangani RT & RW
b. Surat pengantar dari kelurahan dengan membawa kartu keluarga lama yang asli dan surat di point a
c. Mengisi formulir perbaharuan kartu keluarga yang bisa diperoleh di kelurahan/kecamatan
d. Dokumen asli dan fotokopi akte lahir anak (berbahasa Belanda & Internasional)
e. Dokumen asli dan fotokopi bukti pencatatan kelahiran di Luar Negeri dari KBRI
f.  Dokumen asli dan fotokopi Surat pelaporan kelahiran luar negeri dari disdukcapil

Lokasi: RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan sesuai domisili orang tua
Kapan: Urusan di RT, RW, dan kelurahan bisa dilakukan segera karena tidak memerlukan syarat point f. Akan tetapi untuk mensubmit dokumen di kecamatan, diperlukan syarat point f.
Berapa lama: 14 hari sejak semua persyaratan diserahkan di kecamatan
Biaya: Gratis

Alhamdulillah.. Selesai! :) Ketika nama anak sudah tertera di kartu keluarga dengan tulisan tempat tanggal lahir yang benar (Groningen, xx-xx-xxxx), Ma sya Alloh, rasanya lega sekali...
Semoga tulisan berdasarkan pengalaman kami ini bermanfaat untuk teman-teman ya.. Semoga lancar dan dimudahkan urusannya! Aamiin :) 

Groningen, 4 Desember 2017
Keluarga Adharis